Kenali Tanda dan Gejala Penyakit Ginjal Polikistik ADPKD

Jakarta, 21 Juni 2024 – Berdasarkan hasil penelitian oleh para ahli, penyebab kista ginjal terbanyak yang selama ini ditemukan adalah karean faktor genetik atau keturunan dari keluarga (orang tua). Dari beberapa jenis, Penyakit Ginjal Polikistik Autosomal Dominan (ADPKD) yang paling sering mengancam jiwa.

Internist Konsulen Ginjal dan Hipertensi dr. Dina Nilasari, Ph.D., Sp.PD-KGH menjelaskan ADPKD adalah penyakit ginjal genetik yang paling umum. Di mana lebih darii 140 ribu orang Amerika Serikat (AS) didiagnosis menderita ADPKD. Dapat terjadi pada 1 dari 400 hingga 1 dari 1.000 anak yang lahir di AS.

“Mempengaruhi lebih dari 13 juta orang di seluruh dunia. Pengidap ADPKD berasal dari seluruh dunia dengan latar belakang berbeda,” kata dr. Dina dalam webinar bertajuk  ‘Kemajuan Medis Dalam Penyakit Ginjal Polikistik: Harapan Baru Bagi Pasien’ yang diselenggarakan oleh Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia bekerjasama dengan Otsuka beberapa waktu lalu.

 

Adapun tanda dan gejala seseorang menderita ADPKD adalah adanya riwayat keluarga, tekanan darah tinggi, darah dalam urin, nyeri di punggung atau samping, infeksi saluran kemih yang sering, bengkak pada perut, ginjal membesar, dan protein dalam urin. Menurut dr. Dina tanda dan gejala pada pasien DPKD adalah sebagai berikut;

Tekanan Darah Tinggi pada ADPKD

  1. Sekitar 70% individu dengan ADPKD akan memiliki tekanan darah tinggi.
  2. Sekitar 20% hingga 30% anak dengan ADPKD akan mengalami tekanan darah tinggi.
  3. Lebih banyak pria dengan ADPKD yang mengalami tekanan darah tinggi dibandingkan wanita.
  4. Tekanan darah tinggi umumnya ditemukan sebelum adanya perubahan fungsi ginjal.
  5. Tekanan darah meningkat lebih awal pada pasien dengan ADPKD dibandingkan pasien yang tidak memiliki ADPKD.
  6. Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan jantung membesar sehingga menimbulkan lebih banyak masalah seperti penebalan dinding ruang pompa utama jantung.
  7. Tingkat tekanan darah yang direkomendasikan adalah pasien ADPKD berusia 18 hingga 50 tahun dengan setidaknya 60% fungsi ginjal targetkan TD<110/75.

Darah Dalam Urin

  1. Darah yang terlihat dalam urin terjadi pada 43% pasien ADPKD dan mungkin merupakan tanda pertama penyakit ini.
  2. Biasanya disebabkan oleh pendarahan dari kista yang menghubungkan ke saluran kemih dan kandung kemih.
  3. Adanya darah dalam urin pada usia dini mungkin merupakan indikasi bahwa ADPKD memburuk lebih cepat dibandingkan pasien lain.

Nyeri Paling Sering Dikeluhkan

  1. Nyeri timbul ketika kista membesar atau menimbulkan komplikasi.
  2. Sekitar 60% pasien dengan ADPKD melaporkan nyeri dalam beberapa kasus.
  3. Hampir sepertiga pasien mengalami nyeri punggung bawah setiap hari atau terus menerus.
  4. Pasien mungkin harus minum obat untuk mengendalikan rasa nyeri.
  5. Bicaralah dengan dokter tentang gejala yang dialami.

Infeksi Saluran Kemih dan Kista

  1. 60% pasien ADPKD akan mengalami infeksi saluran kemih.
  2. Infeksi kista memerlukan pengobatan dengan antibiotik khusus.
  3. Pasien mungkin harus mengkonsumsi antibiotik untuk jangka waktu yang lebih lama.
  4. Pasien mungkin harus mengkonsumsi antibiotik dalam dosis yang lebih besar untuk mengobati infeksi.

Batu Ginjal pada ADPKD

  1. Sekitar 20% pasien ADPKD mengalami batu ginjal.
  2. Pengobatan batu ginjal menyerupai pada pasien tanpa ADPKD yaitu peningkatan asupan air, pemberian obat, operasi pengangkatan, dan menggunakan shock waves untuk memecah batu ginjal menjadi potongan kecil.

Leave a Reply