World Bank Sumbang 25 Unit Oksigen Konsentrator Ke KPCDI

KPCDI – Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) menerima bantuan atau donasi berupa 25 unit oksigen konsentrator portabel dari World Bank. Bantuan oksigen ini sangat berarti bagi kebutuhan pasien ginjal kronik (PGK) di Indonesia yang semakin tahun jumlahnya semakin meningkat.

Ketua Umum KPCDI Tony Richard Samosir menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada World Bank karena telah mengirimkan donasi oksigen konsentrator portabel. Dukungan ini merupakan bentuk perhatian dari World Bank kepada KPCDI dan para pasien ginjal di Indonesia. Apalagi, alat ini sangat dibutuhkan oleh pasien untuk memberikan kualitas hidup yang lebih baik.

“Nantinya oksigen konsentrator ini akan diberikan dan digunakan kepada para pasien yang membutuhkan—artinya pasien yang mengalami gangguan pernapasan. Melalui organisasi, oksigen ini akan segera kami salurkan kepada anggota yang benar-benar membutuhkan,” kata Tony di Jakarta, Selasa (18/4).

Untuk diketahui, oksigen konsentrator merupakan alat medis bertenaga listrik yang didesain untuk mengkonsentrasikan oksigen dari udara bebas. Keunggulan alat ini ialah mampu menarik udara dari lingkungan melalui penyaring dan membuang nitrogen untuk menghasilkan sumber oksigen yang lebih pekat hingga 99,5%.

Alat medis ini berfungsi untuk memberikan oksigen dengan orang yang memiliki gangguan pernapasan. Orang dengan kadar oksigen dalam darahnya di bawah batas normal biasanya membutuhkan alat ini

Oksigen konsentrator portabel juga memiliki keuntungan karena mudah untuk dibawa kemanapun pasien pergi. Adapun kapasitas aliran oksigen yang dapat di keluarkan ialah <3 liter/menit menggunakan daya listrik yang tidak terlampau besar. Oleh karenanya, jenis oksigen ini sangat cocok untuk pasien rawat jalan.

Sementara itu, Wold Bank merupakan lembaga internasional yang memberikan dukungan berupa dana konsultasi, dan penelitian untuk negara berkembang. Salah satu perannya ialah meningkatkan kesehatan masyarakat di berbagai negara berkembang dan membantu ketersediaan pangan untuk negara miskin yang ada di dunia.

Leave a Reply