[SIARAN PERS] Pasien Cuci Darah di Siantar Kesulitan Mendapat Obat, KPCDI Medan Mengadu ke BPJS Kesehatan

Imma Yuliana menyatakan peserta BPJS Kesehatan membayar iuran yang sama sesuai kelas namun pelayanan kesehatan bisa berbeda antara rumah sakit yang satu dengan lainnya.

Pernyataan Ketua KPCDI Cabang Medan disampaikan dalam pertemuan dengan BPJS Kesehatan Pematang Siantar untuk membahas persoalan kesenjangan pelayanan yang diperoleh pasien cuci darah di kota tersebut, Rabu (20/7/2022). Adapun layanan yang berbeda meliputi obat-obatan dan pemeriksaan laboratorium yang didapat pasien.

Para Pengurus KPCDI Cabang Medan dan perwakilan KPCDI Pematang Siantar ini diterima dan disambut langsung oleh dr. Kiki Christmar Marbun selaku Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pematang Siantar dan juga dr. Chandra Istanti Prasetyo, Kepala Bidang Pelayanan dan Rujukan.

“Kenyamanan dan pelayanan kesehatan bagi peserta adalah prioritas utama dari program kerja BPJS Kesehatan. Kita akan menyerap aduan dari peserta dan prinsipnya kami akan berpihak kepada peserta.” ucap dokter Kiki di tengah pertemuan.

Lebih lanjut, dr. Kiki menyampaikan bahwasannya BPJS Kesehatan sangat terbuka terhadap masukan dan aduan dari para peserta termasuk dari KPCDI Cabang Medan.

“Kami akan mempelajari dan menindaklanjuti apa yang KPCDI sampaikan pada hari ini, semoga kami bisa semakin baik memberikan pelayanan kesehatan.” tegas Kiki.

Kiki juga berjanji akan meneruskan aspirasi tersebut dan BPJS Kesehatan Cabang Pematang Siantar dengan mengagendakan pertemuan bersama beberapa stakeholders terkait seperti rumah sakit dan juga Perhimpunan Nefrologi Indonesia.

“Semoga pelayan kesehatan bisa semakin baik agar seluruh pasien cuci darah bisa tetap aktif dan produktif seperti ibu Imma dan kawan-kawan.” tandas Kiki mengakhiri pertemuan

Leave a Reply