Kenali Glomerulonefritis, Peradangan Pada Filter Ginjal
KPCDI – Ginjal memiliki bagian yang bertugas menyaring darah dari cairan berlebih, elektrolit, dan juga sisa proses dalam tubuh bernama Glomeruli. Namun, kondisi kesehatan tertentu atau dapat menyebabkan filter ini mengalami peradangan.
Kondisi peradangan ini disebut Glomerulonefritis. Dan bila peradangan ini tak ditangani maka akan menyebabkan penyakit akut.
Mengutip Cleveland Clinic, penyakit ini diduga timbul dari sejumlah penyebab, seperti; dampak dari infeksi virus, seperti HIV, hepatitis, atau radang tenggorokan, anti-Glomerular Basement Membrane, yakni kelainan pada imun yang justru menyebabkan antibodi menyerang organ seperti ginjal dan paru-paru.
Juga merupakan dampak dari Endocarditis, yakni infeksi bakteri yang hinggap di katup jantung, penyakit kekebalan imun seperti lupus, penyakit langka yang menyebabkan peradangan pembuluh darah, seperti granulomatosis dengan polyangiitis dan genetik.
Adapun Glomerulonefritis ditandai beberapa gejala, seperti yang disebut dalam situs Mayo Clinic yaitu urin yang berbusa, karena berlebihnya protein dalam urin, urin yang berwarna merah muda, yang disebabkan bercampurnya sel darah merah dalam urin, hipertensi, dan penumpukan cairan dalam tubuh yang tampak dari terjadinya pembengkakan pada bagian wajah, tanagan, kaki, atau perut.
Glomerulonefritis juga dapat menyebabkan sejumlah komplikasi seperti berikut:
- Gagal ginjal akut.
Ginjal kehilangan seluruh kemampuannya untuk menyaring darah. Hal ini membuat pasien harus segera mendapatkan penanganan hemodialisis.
- Sindrom Nefrotik
Jumlah protein yang begitu banyak dalam urin (yang terindikasi lewat urin yang berbusa) menandai kurangnya kandungan protein dalam darah. Sindrom nefrotik ini juga berhubungan dengan kejadian edema atau pembengkakan di tempat tertentu, seperti pada kelopak mata. Selai itu ditandai dengan tingginya kolesterol dalam darah.
- Gagal ginjal kronis
Ginjal hampir kehilangan kemampuan penyaringan darah, hingga kurang dari 10 persen kemampuan ginjal normal. Sama seperti gagal ginjal akut, pasien harus segera mendapat penanganan hemodialisa atau juga transplantasi ginjal.
- Tekanan Darah Tinggi
Kerusakan pada ginjal menyebabkan meningkatnya sisa-sisa metabolisme tubuh di aliran darah yang berujung pada meningkatnya tekanan darah. Penyakit ini juga bisa bisa dicegah dengan mengontrol gaya hidup guna menghindari tekanan darah tinggi yang dapat berdampak pada ginjal. Selain itu perlu juga mengontrol kadar gula dalam darah guna menghindari diabetes nefropati yang berpotensi pada kerusakan ginjal. (Jon)