Cuaca Panas Dapat Tingkatkan Risiko Batu Ginjal

KPCDI – Cuaca yang panas, kerap membuat tubuh mudah berkeringat. Selain membuat tubuh tidak nyaman karena gerah, keringat berlebih juga membuat tubuh terasa lengket dan kadang-kadang bau yang disertai dengan masalah kulit dan kesehatan–salah satunya adalah batu ginjal.
Dilansir Times of India risiko seseorang menderita batu ginjal juga berkaitan dengan cuaca yang mulai meningkat. Selama cuaca panas, terjadi lonjakan kasus batu ginjal sekitar 20% setiap tahunnya. Angka ini tentu harus menjadi perhatian bagi seluruh pihak terutama di Indonesia yang memiliki iklim tropis.
Penyebab utama terjadinya batu ginjal di musim panas adalah dehidrasi. Saat suhu naik, seseorang akan berkeringat lebih banyak, yang menyebabkan hilangnya cairan dalam tubuh. Untuk menebus kehilangan cairan, kita perlu minum lebih banyak air.
Asupan air yang tidak mencukupi dapat membuat cairan tubuh lebih terkonsentrasi dengan mineral makanan, seperti kalsium dan dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Beberapa cara mudah dapat Anda lakukan untuk mencegah batu ginjal, diantaranya dengan menjalani gaya hidup sehat seperti:
Tetap terhidrasi: Minumlah setidaknya dua hingga tiga liter air dalam sehari. Hal ini penting dilakukan bagi orang yang memiliki riwayat batu ginjal atau orang yang yang lebih banyak berkeringat atau tinggal di daerah yang panas atau lembab.
Makan lebih banyak makanan nabati dan rendah sodium: Tambahkan garam ke hidangan Anda dalam jumlah sedang. Selain itu konsumsi lebih banyak makanan yang mengandung protein nabati seperti kacang-kacangan dan biji-bijian.
Hindari mengkonsumsi suplemen: Hindari mengkonsumsi suplemen tanpa konsultasi dokter, terutama suplemen kalsium. (Dewi)