Waspada, Orang Kegemukan Rentan Terkena Penyakit Ginjal

KPCDI – Obesitas atau kegemukan biasanya dikaitkan dengan risiko penyakit jantung, hipertensi, diabetes dan sebagainya. Namun selain keadaan tersebut, obesitas ternyata juga berhubungan dengan penyakit ginjal. Penelitian mengungkapkan jika fungsi ginjal cenderung menurun dari waktu ke waktu, di saat seseorang semakin gemuk.
Bila dibandingkan orang dewasa yang hanya kelebihan berat badan, orang dengan obesitas parah, memiliki kemungkinan dua kali lebih besar mengalami gangguan fungsi ginjal. Orang yang tidak terlalu gemuk memiliki risiko 18 hingga 69 persen lebih tinggi terkena penurunan fungsi ginjal.
Melansir Reuters, dari penelitian yang dilakukan sekelompok ahli dari negara bagian AS menemukan bahwa orang dengan obesitas parah cenderung dua kali lebih mungkin mengalami gangguan fungsi ginjal dibanding mereka yang kelebihan berat badan. “Kelebihan berat badan terutama di sekitar perut berdampak pada efek metabolik yang merugikan ginjal,” ujar pemimpin studi Dr Alex Chang dari Sistem Kesehatan Geisinger di Danville, Pennsylvania, Negara Bagian AS.
Chang menuturkan, kelebihan berat badan yang parah membuat sistem saraf simpatis tubuh aktif sehingga melepaskan hormon yang dapat meningkatkan retensi natrium dan tekanan darah. Ia melanjutkan, “Kelebihan berat badan dapat merusak kemampuan tubuh memindahkan glukosa dari darah ke dalam sel. Hal ini yang dapat menyebabkan diabetes. Tingkat hormon dan peradangan yang tidak normal, terkait dengan lemak perut, juga dapat mempengaruhi ginjal.”
Meskipun penelitian ini tidak secara langsung membahas pencegahan, pembalikan atau memperlambat penyakit ginjal, Chang mengatakan jika mengelola faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, diabetes dan kolesterol tinggi merupakan hal penting.
“Untuk individu dengan obesitas, penurunan berat badan dapat membalikkan kelainan metabolisme. Bisa membantu mengurangi risiko penyakit ginjal di masa depan,” jelasnya.
Secara global, sebanyak 1,9 miliar orang dewasa kelebihan berat badan atau obesitas, menurut WHO. Obesitas dapat menyebabkan masalah ginjal, meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, gangguan sendi dan kanker tertentu. Untuk analisis ini, para peneliti memeriksa data dari tahun 1970 hingga 2017 pada lebih dari 5,4 juta orang dewasa di 40 negara berbeda di Asia, Eropa, Timur Tengah dan Amerika Utara. (DW)