FOTO: Kegiatan Pra-Stakeholder Meeting dengan PERNEFRI, KEMENKES, BPJS, DINKES, IPDI dan KPCDI

Data Indonesia Renal Registry (IRR) ke-10, 2017, menyebutkan bahwa jumlah pasien hemodialisis terus meningkat dari tahun ke tahun, pada tahun 2011 tercatat 17.259 pasien aktif hemodialisis dan mencapai angka 77.892 pada akhir tahun 2017, dengan jumlah pasien baru 30.843 orang. Sedangkan pada tahun 2016 jumlah pasien baru mencapai 25.057 orang.

Dari data IRR tersebut diperkirakan insidensi pasien gagal ginjal 161 perjuta penduduk dan prevalensi 452 per juta penduduk. Dana yang dihabiskan oleh JKN untuk layanan penyakit ginjal termasuk kedua terbesar setelah penyakit jantung

Untuk itu, Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) bekerjasama dengan International Society of Nephrology (ISN) dalam “ISN-Indonesia Project”, mulai merintis program peningkatan layanan nefrologi di Indonesia dalam upaya peningkatan promotif dan preventif dan kualitas pasien yang lebih baik.

Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, maka telah diadakan Pre-Stakeholder Meeting di Jakarta(Kamis, 28/03/2019) dengan mengundang beberapa pihak terkait antara lain, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, BPJS Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ikatan Perawat Dialisis Indonesia (IPDI), Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) dan Mitra Kerja

Berikut ini beberapa foto kegiatannya:

 

 

Ketua Umum KPCDI, Tony Samosir saat memaparkan persoalan pasien cuci darah di Indonesia
Kegiatan Foto Bersama
Diskusi Panel
Ketua Umum KPCDI, Tony Samosir saat memaparkan persoalan pasien cuci darah di Indonesia
Kementerian Kesehatan saat memaparkan program promotif preventif
Diskusi Panel
Leave a Reply