Demi Kepentingan Pasien, KPCDI SUMUT Gelar Kopi Darat Sebagai Bentuk Konsolidasi

Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) Cabang Sumatera Utara (SUMUT) mengelar acara Kopi Darat (KOPDAR), Minggu (19/08/2018) yang bertempat di BIG WHITE COFFEE, Jalan Sei Batang Hari, Medan, Sumatera Utara.
Acara tersebut langsung dihadiri oleh Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat, Tony Samosir dan Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi KPCDI, Donny Nainggolan.
Pada kegiatan tersebut, Tony Samosir menggungkapkan, Kopdar kali ini merupakan program konsolidasi dimana para anggota bisa berpartisipasi aktif di dalam organisasi.
“kami berharap di dalam forum ini, SUMUT dapat menentukan struktur organisasinya sehingga anggota bisa menyalurkan pikiran dan tenaga untuk kepentingan dan kesejahteraan pasien gagal ginjal, ujarnya
Dalam diskusi tersebut, Rapioman Siregar langsung memberikan masukan kepada ketum agar pembentukan struktur kepengurusan definitif di SUMUT harus sesuai dengan mekanisme dalam AD ART.
“Begini, untuk menentukan Ketua Cabang definitif harus ada Konferensi Wilayah dulu. Disana kita bisa melihat visi dan misi dari setiap calon ketua. Jadi kita tidak main asal tunjuk,” kritik pasien yang sudah menjalani cuci darah lebih dari 6 (enam) tahun ini.
Tony langsung menjelaskan, untuk saat ini KPCDI masih sedang merintis menjadi organisasi yang lebih matang, dan disamping itu kita memiliki keterbatasan fisik sehingga untuk menetapkan Konferensi Wilayah akan butuh waktu yang panjang.
“kita ini pasien cuci darah, harus melihat keterbatasan fisik kita. Kenyataannya sulit untuk sama seperti organisasi orang sehat lainnya. Belum tentu kita yang hadir semua disini, besok bisa kumpul karena keadaan sakit,” jelasnya
Pasien yang sudah 2 (dua) tahun melakukan cangkok ginjal ini juga menyampaikan tidak ada waktu lagi untuk menunda pembentukan struktur organisasi, karena akan banyaknya persoalan yang akan kita hadapi kedepan. “contohnya persoalan rujukan BPJS Kesehatan yang semakin rumit dan hak obat untuk pasien yang sampai hari ini susah di akses,
Dan harapannya kita tidak menunda lagi, kita langsung pilih hari ini juga melalui suara terbanyak. Adapun kedepan dilakukan Konferensi Wilayah akan diserahkan ke masing-masing Wilayah dan Cabang untuk memutuskan,” tambahnya.
Terbentuk Pengurus Cabang
Menurut Tony, ini adalah diskusi yang paling interaktif dan sedikit alot sepanjang kunjungan ke berbagai daerah di Indonesia. Meski demikian, hal ini semakin menambah wawasan dan motivasi untuk mengembangkan organisasi demi kepentingan pasien gagal ginjal di Indonesia.
“Disini ternyata banyak pasien yang juga memiliki pengalaman di organisasi, dari praktisi hukum, wartawan, sampai aktif di organisasi kemahasiswaan. Ini yang membuat menarik dan menantang”, katanya
Diskusi yang panjang, akhirnya diputuskan untuk memilih struktur organisasi KPCDI Cabang Sumatera Utara. Adapun struktur tersebut adalah:
Ketua : Jimmy Porung
Sekretaris : Rapioman Siregar
Bendahara : Lie Tjie Kian
Tim Support Kepengurusan Cabang : Begariel Bobby Manurung & Benny Sinaga
Koordinator Cabang : Aimma Siahaan
Selamat bekerja Pengurus Cabang SUMUT. Semoga amanah. Dan, silahkan setiap Pasien Gagal Ginjal, baik yang Hemodialisa (HD), Cuci Darah Mandiri (CAPD/PD), Pendamping Pasien dan Transplantasi Ginjal untuk bergabung dengan Cabang SUMUT. (Richard)