Tony Dengan Ginjal Ketiganya

Hari Selasa kemarin aku mempsoting kalau sobatku Tony melakukan operasi transplantasi ginjal. Saat itu operasi berjalan lancar.
Hari kamis ini adalah hari ketiga paska operasi itu. Tony masih ada di kamar isolasi. Tidak bisa dijenguk, walau itu keluarganya. Mungkin bisa memakan waktu lebih dari sebulan. Mungkin juga berbulan-bulan. Dia tdk boleh terkontaminasi dng virus atau kuman krn mudah tertular dan bisa menggagalkan cangkok ginjalnya.
Hari ini aku mendapat kabar gembira, lewat saudaranya, kata Prof. Endang (ketua tim dokter) kalau Tony sudah bisa kencing. “Tony kencingnya banyak sekali,” ujar rizky adiknya.
Bagi pasien cuci darah pasti tahu apa artinya ini. Kencing bagi kami adalah mimpi. Dalam miompi kita bisa kencing saja sudah senang. Apalagi bangun dari mimpi dan kita bisa kencing.
Pasien cuci darah, apalagi sudah bertahun-tahun rata-rata sudah tidak bisa kencing. Akibatnya, minum dibatasi. Hanya satu botol mineral ukuran 600 ml. Lebih dari itu genangan air dalam tubuh akan meningkat. Bila berlebihan tentu membahayakan keselamatan sio pasien.
Hidup dng cara seperti itu tentu akan mengalami banyak hambatan. Yg sudah pasti akan sering kehausan. Kaau berlebihan minun akan menanggung resiko. Paling ringan ya kita tidak bisa tidur krn paru2 tergenang air.
Aku sedang membayangkan Tony kini sedang minum air satu gelas langsung dia habiskan. Aku bisa merasakan betapa nikmatnya tenggerokan ini. Makyus. Mungkin begitu kata Tony. Bagi kami penderita gagal ginjal makanan terlezat di dunia itu ya air. Entah itu air putih. Apalagi es the.
Semakin hari, seiring membaiknya kondisi Tony, dan membaiuknya fungsi ginjal tony yg ketiga akan menciptakan kenikmatan baru. Tony akan bisa memakan buah-buahan lebih banyak lagi. Makyus juga, mungkin kata tony ketika menelan anggur yang baru diambil dari kulkas. Betapa manisnya menggerogoti mangga arum manis tanpa takut kelebihan kaliu.
Fisiknya semakin fit krn hbnya meningkat. Fungsi ginjal adalah memproduksi hormon tertentu yg bisa membantu memproduksi sel darah merah.
Apa lagi, perubahan tony. Oh ya. Dia tdk perlu marah-marah ke suster krn suster salah menusuk tangannya dengan jarum. Dia tidak lagi kuatir drop ketika sdg cuci darah. Dai tdk perlu membeli hemapo untu mempertahankan hbnya.
Dan kata tony, kalau aku bebas aku bisa mencurahkan tenaga dan pikiranku untuk mewujudkan terbentuknya lembaga donor organ komite etik.
Tony ingin banyak pasien cuci darah bisa memperoleh ginjalnya yg ketiga, demi meningkatnya harapan hidup dan meninbgkatnya kualitas hidup.
Sungguh aku berdoa untuk itu Ton.